Richarlison Ungkap Tawaran Barcelona & MU
By ommed
nusakini.com - Pemain internasional Brasil Richarlison mengklaim pernah menerima tawaran dari dua klub terbesar dunia yakni Barcelona dan Manchester United pada Januari kemarin, hanya saja itu ditolak oleh Everton.
Richarlison, 23, bergabung dengan Everton pada awal musim 2018/19 dari Watford dan telah menjadi bagian penting dari skuad The Toffees, mencetak 13 gol Liga Primer di musim pertamanya di Goodison Park dan sepuluh gol hingga saat ini pada 2019/20 sebelum liga ditangguhkan akibat pandemi virus corona.
Sang penyerang juga masuk skuad Brasil dalam kampanye Copa America 2019 yang sukses, dengan penampilannya yang bagus untuk klub dan negara menarik perhatian dari Inggris dan Spanyol.
"Ada banyak tawaran selama musim ini, dari Barcelona, dari Manchester [United],” ungkapnya kepada Los Desimpedidos.
"Tetapi klub memilih untuk mempertahankan saya dalam tim dan saya tidak ingin pergi di tengah musim. Sangat buruk untuk meninggalkan rekan satu tim seperti itu.”
Everton dilaporkan menolak tawaran €100 juta (£85 juta / $105 juta) dari Barcelona untuk Richarlison pada Januari, dan ia mengaku tersanjung dengan ketertarikan yang ditunjukkan kubu Camp Nou.
"Tentu saja Anda merasa terpengaruh, Barcelona adalah salah satu klub terbesar di dunia, tetapi saya pikir rasa bahagia [di Everton] juga berperan [untuk terus bertahan],” tambahnya.
The Toffees baru saja menjalani kembali kampanye Liga Primer mereka dengan derbi Merseyside di kandang Liverpool, Minggu (21/6) semalam yang berakhir tanpa gol.
Everton tentu membutuhkan penampilan yang kuat dari pemain seperti Richarlison demi mendulang hasil; dan Bernard selaku rekan setimnya yakin dia siap untuk tugas itu.
"Richi mampu beradaptasi dengan skenario apa pun selama pertandingan," kata Bernard kepada EvertonTV.
“Dia adalah tipe pemain yang benar-benar agresif di dalam kotak [penalti]. Dia tak kenal takut dan tidak takut menempatkan dirinya sendiri saat berduel.
“Apa pun yang terjadi, yang penting baginya adalah menjaringkan bola ke gawang. Ini membuatnya jadi sosok seperti sekarang, seorang pemain dengan kehadiran yang besar di dalam kotak.” (gi/om)